Tidak semua yang Saya tulis adalah Saya, tidak semua yang Kamu baca adalah Kamu

Jumat, 01 Maret 2013

Terapi Anak Autis di Rumah


Terapi anak autis tentulah harus berada di bawah pengawasan terapis, psikiater, atau dokter terpercaya. Namun, bukan berarti dengan demikian orangtua lepas tangan dari "pendidikan khusus" bagi anaknya yang menderita autisme. Sebaliknya, orangtua harus selalu menyokong pendidikan yang baik guna menopang terapi.

      Autisme atau Autistic Spectrum Disorder (ASD) tentu bukan problematika kejiwaan, karena pemicunya adalah gangguan fungsi otak yang menyebabkan sulitnya anak berkomunikasi dengan orang lain. Maka terapi anak autis yang disarankan dokter akan cenderung berkutat dalam hal obat-obatan.

      Tetapi untuk merangsang komunikasi tetap berlangsung antara anak dan orang terdekat yang dikenalnya, sudah tentu orangtua harus mendukung terapi tersebut. Caranya adalah dengan memberikan rangsangan komunikasi atau terus berkomunikasi dengan anak selama proses terapi anak autis berlangsung.

      Dimulai dari sering mengajak anak berbicara, membantu memfokuskan pembicaraan, sampai meminta mengarahkan wajah saat kita atau anak tengah berbicara. Bangun pula suasana menyenangkan dalam berkomunikasi, seperti dengan menghadirkan aneka permainan berwarna-warni, buku cerita bergambar, atau permainan-permainan yang disukainya.

      Pola pembicaraan yang paling mudah dilakukan untuk mendukung terapi anak autis adalah pertanyaan-pertanyaan mendasar yang (mungkin) jarang ditanyakan pada anak dengan kondisi normal. Misalnya, jika pada anak normal Anda menunjukkan seekor tupai bertubuh kecil, pada anak autis Anda mesti juga menambahkan pertanyaan, "Apakah tubuh tupai kecil?", atau "Apa tubuhmu sebesar tupai?", sehingga anak dapat terpancing untuk berkomunikasi.

      Selanjutnya, ingat pula bahwa pola komunikasi untuk mendukung terapi anak autis harus berjalan positif. Setiap anak mengharapkan pujian, dan pada anak autis pujian dapat berguna sebagai petunjuk 'jalan yang benar'. Berikan pujian lewat perkataan atau tunjukkan kasih sayang Anda jika anak dapat menjawab dengan baik.

      Di samping itu, membantu terapi anak autis juga dapat dilakukan dengan melakukan senam atau gerakan-gerakan sederhana seperti permainan menggerakkan anggota tubuh. Memiringkan kepala beberapa kali, memutar badan ke kanan dan kiri, mengangkat tangan tinggi-tinggi, dll. Seluruh gerakan ini akan mendukung terciptanya latihan motorik pada otak anak, sehingga terapi akan lebih mudah dijalankan.

      Paling dasar atau sebagai tips terakhir dari membantu terapi anak autis di rumah adalah senantiasa menyiapkan diri tetap sabar berkomunikasi dengan anak. Tentu bukan hal mudah dibanding memberikan kasih sayang pada anak normal, tetapi sebagai titipan Tuhan dan buah cinta kita, sudah semestinya mereka tetap mendapat belaian kasih sayang sesuai kebutuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar