Tidak semua yang Saya tulis adalah Saya, tidak semua yang Kamu baca adalah Kamu

Rabu, 14 Agustus 2013

vacation @Green Bay

hayyy,,hayy setelah sekian lama gak buka blog akhirnya sekarang keturutan juga :D
hari ini aku mw berbagi cerita, berbagi pengalaman, berbagi keceriaan....
kemarin tanggal 14 Agustus 2013 aku dan kawan^^ SMP (kawan^^ jaman muda dulu lebih tepatnya hahaaa) klo aku sihh tetep babyface gtu taraaaaa #kumatnarsisnya :D
okeee,, lanjut ke topik awal,
kemarin aku ma temen^^ SMP mendatangi tempat wisata yg nama GreenBay

Eksotika Tersembunyi di Banyuwangi....

wisata ini terletak di bagian selatan Banyuwangi jawa timur objek wisata ini memang belum banyak ramai dikunjungi wisatawan sehingga kebersihan lingkungannya masih amat terjaga... sungguh^^ indah dan mempesona. aku aja yg orang banyuwangi baru tw ini nih ada tempat kaya gtu hahahaaa,, maklumlah anak rumahan susah minta ijinnya :D

yukkk langsung aja kita liatt hasill jepret..jepreetnya cekidot ;)

perjalanan menuju Green Bay mampir ke minimarket sambil eksis bentar “ƪ(˘⌣˘)┐”ƪ(˘⌣˘)ʃ” ┌(˘⌣˘)ʃ”

inilah keindahan alam Green Bay



temen^^ gw yg ganteng^^ nih :D
dari yg sebelah kanan ya ada Soufy ( sodara kembar gw ƪ(ˆ▽ˆ)ʃ ) , sebelahnya lagi mas. x, mas. deny, ican, cadvin, (`´)-σ iqbal( tmn gw yg mirip adipati dolken tuh), ada fajarr pasangan serasi ma aku tuh soalx kemana^^ sll boncengin q, yg terakhir bisma sii kemplud ♉(˘♢˘)♉

 

-Kalo yang ini emang lagi anggun sih. Force smile      ╮(^▽^)╭







masihh banyak lagi,, dan terlalu banyak untuk diupload...
Buruan ke Green Bay...
                                       Mumpung masih muda "Travelinglah Sebelum Menyesal!" bye..bye....






Kamis, 02 Mei 2013

Awas, Sperma Bisa Cacat Jika Sering Begadang


Begadang adalah aktivitas yang paling sering dilakukan oleh sebagian pria Indonesia. Terutama bagi mereka yang gemar menonton tayangan sepak bola.
Awas,-Sperma-Bisa-Cacat-Jika-Sering-Begadang
Namun sebaiknya penghobi begadang mulai waspada dari sekarang. Pasalnya baru-baru ini penelitian mengungkap bahwa pria yang sering begadang (kurang tidur) memiliki jumlah sperma lebih sedikit ketimbang pria yang cukup tidur.
Secara rinci tim peneliti dari University of Southern, Denmark, menyebutkan bahwa jumlah sperma pria yang kurang tidur seperempat lebih rendah daripada pria yang tidurnya cukup.
Bahkan pria yang tidurnya kurang dari 6 jam disebut memiliki kualitas sperma yang kurang baik dan ukuran testis mereka lebih kecil.
Tina Kold Jensen, selaku pimpinan penelitian menyebutkan, “ Pria yang kurang tidur memiliki konsentrasi sperma 29 persen lebih rendah. Penelitian ini mungkin menjadi yang pertama yang meneliti kualitas sperma dan jam tidur.”
Untuk membuktikan hal ini, peneliti mengumpulkan 953 partisipan pria dan diminta mengisi kuesioner tentang kebiasaan tidur mereka. Para partisipan juga diambil sampel spermanya sebagai materi pendukung penelitian.
Hasilnya, partisipan yang tidak mendapatkan tidur cukup dalam 4 minggu terkahir diketahui memilki jumlah sperma yang lebih sedikit bahkan cenderung cacat.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology.

Sulit Mengingat Sesuatu? Cukup Kepalkan Tangan Saja

Jika Anda sulit mengingat daftar belanja, nomor telepon, atau hal penting lain yang membutuhkan perhatian Anda, cukup kepalkan tangan Anda. Mengapa demikian?


Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menyebutkan bahwa seseorang akan lebih mudah mengingat sesuatu jika mengepalkan kedua tangan kuat-kuat untuk menghadirkan kembali memori yang terlupakan, seperti dilansir Dailynews.
Dr. Ruth Proper selaku penulis penelitian ini menyampaikan, “ Gerakan tubuh sederhana seperti mengepalkan tangan dapat mengubah sementara jalannya fungsi otak, sehingga dapat memperkuat ingatan seseorang.”
Mengepalkan tangan kanan saat ingatan menurun dapat mengaktifkan daerah otak yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan memori, sementara mengepalkan tangan kiri dapat memicu area otak sebagai kunci untuk mendapatkan informasi yang mungkin tertumpuk memori lain.
Menurut Dr. Propper kesimpulan ini masih membutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui seberapa efektif kepalan tangan dapat membantu mendatangkan kembali memori yang terlupakan.

Kanker Mulut Mengancam Jika Bangun Tidur Langsung Merokok


Tidak bisa dipungkiri bahwa rokok bisa membuat seseorang kecanduan. Jika beberapa tahun lalu merokok hanya dilakukan saat seseorang merasa stres, kini aktivitas merokok malah dilakukan lebih sering, yakni saat bangun tidur di pagi hari.
Kanker-Mulut-Mengancam-Jika-Bangun-Tidur-Langsung-Merokok
Penelitian terbaru mengungkap bahwa kebiasaan merokok sesaat setelah bangun pagi dapat meningkatkan risiko kanker mulut.
Dr Nigel Carter OBE, direktur eksekutif British Dental Health Foundation mengatakan,” Penelitian menunjukkan bahwa orang yang merokok 5 menit setelah bangun tidur berisiko tinggi terhadap efek negatif tembakau.”
Peneliti mencatat bahwa di Inggris kasus kematian akibat kanker mulut diklaim lebih besar daripada kematian akibat kecelakaan di jalan raya, seperti dilansir Femalefirst.
“Kebiasaan mengonsumsi makanan tak sehat dan berkembangnya human papillomavirus (HPV) akibat seks oral, diketahui sebagai faktor risiko lain penyebab kanker mulut,” ungkap Dr Carter.
Gejala kanker mulut biasanya ditandai dengan munculnya sariawan yang tak kunjung sembuh lebih dari 3 minggu, munculnya bercak-bercak kemerahan dan pembengkakan di mulut hingga sulit mengunyah dan berbicara.
Mengurangi kebiasaan merokok bisa menurunkan risiko kanker mulut hingga 50 persen. Tetapi jika Anda ingin terbebas dari risiko kanker mulut, berhenti merokok adalah tindakan yang bijak.

http://us.lrd.yahoo.com/_ylt=An2KyIRIHWxgzaQUT6v_K5fneeR_;_ylu=X3oDMTFkY2N2aThoBG1pdANBcnRpY2xlIEhlYWRlcgRwb3MDMQRzZWMDTWVkaWFBcnRpY2xlSGVhZA--;_ylg=X3oDMTJvdTRjcHJvBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDZjkwNjdiMWUtNGM0OS0zNGExLTg2NTYtMWQ1NGI2ZWJmYTlmBHBzdGNhdANzZWhhdARwdANzdG9yeXBhZ2U-;_ylv=0/SIG=11f1k7jq9/EXP=1368703840/**http%3A//www.duniafitnes.com/

Rabu, 13 Maret 2013

WHO AM I?


me?
…....
.....
...
Nama lengkap saya : Shofa Nidapuspita
Tapi karena saya pink holic lebih suka manggil saya dengan sebutan "pink
Salah satu alasan kenapa saya suka warna pink, karena bagi saya cocok banget dg kepribadian saya (lembut, lucyu, ngegemesin kalo orang liat bawaannya geregeeettt deh) hahaaa Narsis abiss. ;)
Okay, next, saya adalah anak bungsu dari 3 bersaudara. Saya lahir di sebuah kota di jawa timur tepatnya di Banyuwangi (Banyuwangi the sunrise of java) pastinya pernah denger dong. YES anda benar Banyuwangi si kota Gandrung. Saya lahir di Banyuwangi tepatnya, pada tanggal 09 November 1992.
Home
Saya tinggal di Banyuwangi juga, dari masih jabang bayi ampek gede yaaa muterr^^ dibanyuwangi aja namanya juga cinta tanah kelahiran hahaa,,
padahal sih gag dapet ijin bwt keluar kota :D . Ada 3 macam darah yang mengalir ditubuh saya, campuran dari Jawa, Madura dan Using. Using itu bahasa asli daerah Banyuwangi bagian selatan dan barat. Berhubung saya tinggal di Banyuwangi Kota berada ditengah^^ antara Banyuwangi Timur, barat, selatan dan utara jd harap maklum klo saya gag bisa bahasa Using hahaa bisa sih paling cuma 5% :D, jangankan using bahasa jawanya aja  masih belepotan apa lagi bahasa madura wahh tambah parahh gag bisa sama sekali. Yg paling diherankan dr saya padahal saya gag ada darah solo, Tp kenapa setiap orang yg kenal sama saya pasti ngiranya saya asli orang solo. Jauh^^an banget gitu lo,,,,,
Yaaa gag heran juga sihh, jangankan orang lain, saudara^^ saya aja heran kenapa dalam keluarga saya beda sendiri...
AaHhhh jadii kepikiran kalo giniii :( sudahlahh Posthink aja :D
Sejarah pendidikan
Saya mulai masuk TK disaat usia saya 6 tahun. Ya, terlalu terlambat untuk masa saya saat itu. Karena sepertinya teman2 saya baru berusia 5 tahun. Tapi ini sudah masuk dalam planning pendidikan yang dibuat oleh orang tua saya. And see? Mereka berhasil ;)
SD saya di SDN 3 Kepatihan, masih di Banyuwangi. Lalu melanjutkan SMP  di SMP Negeri 2 Banyuwangi.
Selanjutnya, saya melanjutkan pendidikan saya di SMA Negeri 1 Banyuwangi. Dan saat ini saya sedang menempuh pendidikan D3 Kebidanan di STIKES Banyuwangi. detail tentang ini kamu bisa baca di dalam blog saya ini. Cari ya ;)
oh ya, masih mau tau yg lain? ada 1 subpages tambahan disini (bisa langsung klik di point di bawah ini)
silahkan di klik, baca, dan berikan komentar jika berkenan.
Mungkin ada ‘rasa’ yang sama. atau mungkin kisah hidup? hehe.. who knows?
I hope you enjoy my words, like I enjoyed writing it :)
see yaa ;)


Selasa, 12 Maret 2013

Nona Hijab

I make it so that my hijab matches my shoes and so my shoes match my shirt and so my shirt matches the color of my eyes. But does my hijab match my heart? With all the holes in it and its imperfection that attracts attention, my heart doesn’t want to coordinate with my hijab.
No, my heart does not coordinate with my imperfect hijab.
I ask Allah (swt) to protect my hijab.


Photobucket

Selasa, 05 Maret 2013

Mengenal Metode Lovaas



“Salah satu metoda intervensi dini yang banyak diterapkan di Indonesia adalah modifikasi perilaku atau lebih dikenal sebagai metoda Applied Behavioral Analysis (ABA).”


Kelebihan metode Lovaas dibanding metode lain adalah sifatnya yang sangat terstruktur, kurikulumnya jelas, dan keberhasilannya bisa dinilai secara obyektif. Penatalaksanaannya dilakukan 4 – 8 jam sehari.

Melalui metode ini, anak dilatih melakukan berbagai macam keterampilan yang berguna bagi hidup bermasyarakat. Misalnya berkomunikasi, berinteraksi, berbicara, berbahasa, dll. Namun yang pertama-tama perlu diterapkan adalah latihan kepatuhan. Hal ini sangat penting agar mereka dapat mengubah perilaku seenaknya sendiri (misalnya memaksakan kehendak) menjadi perilaku yang lazim dan diterima masyarakat. Maklumlah, bila latihan ini tidak dijalankan secara konsisten, maka perilaku itu akan sulit diubah. Bila sudah dewasa nanti anak seperti itu acapkali akan dikatakan kurang mengenal sopan-santun.

Di Indonesia metode modifikasi ini lebih dikenal sebagai Metode Lovaas (nama orang yang mengembangkannya) .

Terapi Applied Behavior Analysis atau ABA sering digunakan untuk penanganan anak autistik. Terapi ini sangat representatif bagi penanggulangan anak spesial dengan gejala autisme. Sebab, memiliki prinsip yang terukur, terarah dan sistematis; juga variasi yang diajarkan luas; sehingga dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, sosial dan motorik halus maupun kasar.

Terapi ABA adalah metode tatalaksana perilaku yang berkembang sejak puluhan tahun, ditemukan psikolog Amerika, Universitas California Los Angeles, Amerika Serikat, Ivar O. Lovaas (Handojo, 2003:50). Sekitar tahun 1970, ia memulai eksperimen dengan cara mengaplikasikan teori B.F. Skinner, Operant Conditioning. Di dalam teori ini disebutkan suatu pola perilaku akan menjadi mantap jika perilaku itu diperoleh si pelaku (penguat positif) karena mengakibatkan hilangnya hal-hal yang tidak diinginkan (penguat negatif). Sementara suatu perilaku tertentu akan hilang bila perilaku itu diulang terus-menerus dan mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan (hukuman) atau hilangnya hal-hal yang menyenangkan si pelaku (penghapusan).

Dikarenakan anak autistik mengalami gangguan perilaku, maka harus digantikan dengan perilaku-perilaku wajar. Terapi ini adalah aplikasi ilmu pengetahuan mengenai perilaku yang bertujuan meningkatkan atau menurunkan perilaku tertentu, meningkatkan kualitasnya, menghentikan perilaku yang tidak sesuai, dan mengajarkan perilaku-perilaku baru. Terapi ABA mendasarkan proses pengajaran pada pemberian stimulus (intruksi), respon individu (perilaku) dan konsekuensi (akibat perilaku) menjadi sasaran proses pengajaran dan bimbingan.

Secara prinsip, terapi ABA meliputi 3 langkah memecah keterampilan anak autistik menjadi beberapa bagian atau langkah-langkah kecil. Pertama, terstruktur, yakni pengajaran menggunakan teknik yang jelas. Kedua, terarah, yakni ada kurikulum jelas untuk membantu mengarahkan terapi. Ketiga, terukur, yakni keberhasilan dan kegagalan menghasilkan perilaku yang diharapkan, diukur dengan berbagai cara, tergantung kebutuhan.

Materi pengajaran pada anak autistik harus sesuai dengan perkembangan. Misalnya, keterampilan yang lebih mudah diajarkan lebih dulu. Sedangkan, keterampilan rumit jangan dulu diajarkan sebelum anak menguasai syaratnya. Beberapa kurikulum khusus dalam pengelompokkan keterampilan dan kemampuan anak autistik diantaranya:

1. Kemampuan untuk memperhatikan. .
2. Meniru atau imitasi.
3. Memasangkan.
4. Identifikasi.

Terapi Applied Behavior Analysis (ABA) anak autistik, mesti mendasarkan proses pengajaran pada pemberian stimulus (intruksi), respon individu (perilaku) dan konsekuensi (akibat perilaku). Ketika melaksanakan teknik ini, seorang terapis atau helper mesti konsisten memberikan stimulus, respon dan konsekuensi yang diberikan. Selain itu, dibutuhkan juga kemampuan (skill), pengetahuan memadai tentang autisme dan teknik ABA (knowledge). Terakhir, bersikap baik, optimis dan memiliki minat perasaan (sense) terhadap anak spesial autistik sangat menentukan proses terapi yang berkelanjutan.

Sumber: bayangtv.com