Bicaralah, jangan kau diam.
Katakanlah, asal tak diam.
Jelaskanlah, dan jangan bungkam.
Beribu tanya menggantung.
Berjuta prasangka masih melayang.
Menanti sebuah titik terang.
Tapi kau tetap bungkam.
Pengecutkah kau? hingga tak berani hadapi kenyataan?
Naifkah kau? hingga tak jua mengerti semua pertanyaan?
Licikkah kau? Pandai mengeles mencari alasan?
Ataukah hanya aku yang telah salah pada paham?
Ternyata batas antara kebodohan dan kecerdikan itu terlalu tipis.
Penasaran.
Tapi sudahlah karena tanya sekarang sudah di makam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar