Apakah Anda tahu atau sering mendengar nama Banyuwangi..??
atau Sunrise of Java…??
atau Sunrise of Java…??
Banyuwangi adalah sebuah Kabupaten yang terletak di ujung timur pulau Jawa. Kabupaten yang beribukota Kota Banyuwangi ini memiliki luas 5.782,50 km^2 dengan 24 Kecamatan, lebih tepatnya posisi Banyuwangi berbatasan dengan Kabupaten Situbondo (utara), Kabupaten Jember & Bondowoso (Barat), Selat Bali (timur), dan Samudera Hindia (selatan). Dari sebelah barat dikelilingi oleh gunung, di sebelah timur dikelilingi oleh laut, sebelah selatan dan utara dikelilingi oleh hutan, kalimat itu sesuai dengan lagu “Umbul-umbul Belambangan” yang merupakan lagu wajib Banyuwangi yang didalamnya banyak memuat cerita dan gambaran sejarah serta kondisi Banyuwangi.
“Wong Osing” adalah suku dan penduduk asli Banyuwangi dengan Bahasa Osingnya yang terkenal cukup kasar kedengarannya, akan tetapi penduduk yang bertempat tinggal bukan hanya Suku Osing saja melainkan Suku Madura, Suku Jawa, Suku Bali dan Suku Bugis.
“Wong Osing” adalah suku dan penduduk asli Banyuwangi dengan Bahasa Osingnya yang terkenal cukup kasar kedengarannya, akan tetapi penduduk yang bertempat tinggal bukan hanya Suku Osing saja melainkan Suku Madura, Suku Jawa, Suku Bali dan Suku Bugis.
Sebuah nama yang tercipta dari banyak sejarah di baliknya ini Dalam Bahasa Indonesia “banyu” berarti air dan “wangi” berarti harum.. dan kenapa bisa disebut sunrise of java??? Disebut sunrise of java karena banyuwangi merupakan tempat terbitnya mentari pagi pertama di Pulau Jawa
Sepertinya memang nama kabupaten yang satu ini jarang dikenal orang,,akan tetapi jika Anda tahu pasti akan terpesona dengan sihir kekayaan alam dan budayanya. Sungguh luar biasa kebudayaan dan keindahan alam serta objek wisata yang dimiliki Banyuwangi, kebudayaan yang tak ada duanya masih menarik perhatian masyarakat Banyuwangi untuk dinikmati dan dihayati filosofinya. Kebudayaan yang mungkin bisa dikatakan sudah mulai luntur jika dibandingkan dengan utuhnya kekayaan itu dimasa nenek moyang kita. Tetapi kini semakin tinggi intelektual generasi muda semakin menggugah mereka untuk memiliki Banyuwangi kembali dengan melestarikan budaya-budaya yang dimiliki Banyuwangi. Seni budaya Banyuwangi yang terdiri dari seni tradisional dan musik tradisionalnya yang kini semakin menjadi objek kebudayaan yang harus dilestarikan oleh masyarakat Banyuwangi. Seni tradisionalnya meliputi Gandrung, Seblang, Janger, rengganis, Hadrah Kuntulan, Patrol, Mocopatan Pacul Goang, Jaran Buto, Barong, Kebo-keboan, Angklung Caruk, Gedhongan, Batik, Endog-endogan dan lain sebagainya. Sedangkan musik tradisionalnya adalah kendang, kluncing, kethuk dan kempul. Semua itu merupakan budaya yang berupa seni peninggalan dari nenek moyang yang sebagian besar masih dilestarikan oleh para generasi sekarang.
Objek wisata yang banyak menjadi incaran para pencita wisata seakan menjadi pandangan utama bagi masyarakat. Objek wisata yang dimiliki terdiri dari pantai, kolam renang, kebun, pegunungan, air terjun dan lain sebagainya. Laut merupakan tepi batas selatan hingga timur Banyuwangi yang pantainya terdiri dari Pantai plengkung, pancer, plengkung, rajegwesi, sukamade, grajagan, bedul, pulau merah, trianggulasi, muncar, paris gempal, blimbingsari, boom, watu dodol dan lain sebagainya. Dan masih banyak kekayaan lainnya yang tersimpan dari Bumi Belambangan ini….
ok ok... tapi saranQ alo maw postingin apa z... biar lbih seru tuh ksik gambar2 dunk...
BalasHapusalo kg ada gambar2 x yaaa kasik fotoe si bloggerx dunkk... wkwkw..
tpi jngn wes,,, isa2 smwa pada takut baca...
okaayyy,,,okaayyy makasih bwt masukan.x..... :)
BalasHapussiipp.... maju terus tangpan mundur,,,
BalasHapus