Tidak semua yang Saya tulis adalah Saya, tidak semua yang Kamu baca adalah Kamu

Rabu, 20 Februari 2013

Tromboplebitis Femuralis



Asuhan Kebidanan
Pada Ny”M” P10001, 4 Hari PP dengan Tromboplebitis Femuralis


Oleh:
Shofa Nidapuspita

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BANYUWANGI



TINJAUAN TEORI
TROMBOFLEBITIS
Pengertian
Tromboflebitis adalah invasi/perluasan mikroorganisme patogen yang mengikuti aliran darah disepanjang vena dan cabang-cabangnya. Tromboflebitis didahului dengan trombosis, dapat terjadi pada kehamilan tetapi lebih sering ditemukan pada masa nifas.
Penyebab
  • Perubahan susunan darah
  • Perubahan laju peredaran darah
  • Perlukaan lapisan intema pembuluh darah
Pada masa hamil dan khususnya persalinan saat terlepasnya plasenta kadar fibrinogen yang memegang peranan penting dalam pembekuan darah meningkat sehingga memudahkan timbulnya pembekuan.
Faktor predisposisi
  • riwayat bedah kebidanan
  • usia lanjut
  • multi paritas
  • varices
  • infeksi nifas
Trombosis bisa terdapat pada vena-vena kaki juga pada vena-vena panggul. Trombosis pada vena-vena yang dekat pada permukaan biasanya disertai peradangan, sehingga merupakan tromboflebitis. Adanya septikhema, dapat dibuktikan dengan jalan pembiakan kuman-kuman dari darah.


Klasifikasi
Pelvio tromboflebitis
Pelvio tromboflebitis mengenai vena-vena dinding uterus dan ligamentum latum yaitu vena ovarika, vena uterina dan vena hipogastika. Vena yang paling sering terkena adalah vena ovarika dextra perluasan infeksi dari vena ovarika sinistra ke vena renalis, sedangkan perluasan infeksi dari vena ovarika dextra adalah ke vena cava inferior.
Gejala
  • Nyeri terdapat pada perut bagian bawah atau perut bagian samping, timbul pada hari ke 2-3 masa nifas dengan atau tanpa panas
  • Penderita tampak sakit berat dengan gambaran karakteristik sebagai berikut :
    • Menggigil berulang kali, menggigil terjadi sangat berat (30-40 menit) dengan interval hanya beberapa jam saja dan kadang-kadang 3 hari. Pada waktu menggigil penderita hampir tidak panas.
    • Suhu badan naik turun secara tajam (36ᵒC-40ᵒC)
    • Penyakit dapat berlangsung selama 1-3 bulan
    • Cenderung terbentuk pus yang menjalar kemana-mana terutama ke paru-paru
    • Gambaran darah
      • Terdapat leukositosis
      • Untuk membuat kultur darah, darah diambil pada saat tepat sebelum mulai menggigil, kultur darah sangat sukar dibuat karena bakterinya adalah anaerob.
      • Pada pemeriksaan dalam hampir tidak ditemukan apa-apa karena yang paling banyak terkena adalah vena ovarika
Komplikasi
  • Komplikais pada paru-paru infark, abses, pneumonia
  • Komplikasi pada ginjal sinistra, yaitu nyeri mendadak yang diikuti dengan proteinuria dan hematuria
  • Komplikasi pada mata, persendian dan jaringan subkutan.

Penanganan
  • Rawat inap, penderita tirah baring untuk pemantauan gejala penyakitnya dan mencegah terjadinya emboli pulmonal.
  • Therapi medik, pemberian antibiotika  atau pemberian heparin jika terdapat tanda-tanda atau dugaan adanya emboli pulmonal
  • Therapi operati , peningkatan vena cava inferior dan vena ovarika jika emboli septik terus berlangsung sampai mencapai paru-paru meskipun sedang dilakukan heparisasi
Tromboflebitis femoralis (Flegmasia alba dolens)
Tromboflebitis femoralis mengenai vena-vena pada tungkai misalnya pada vena femoralis, vena poplitea dan vena safena.
Edema pada salah satu tungkai kebanyakan disebabkan oleh suatu trombosis yaitu suatu pembekuan darah balik dengan kemungkinan timbulnya komplikasi emboli paru-paru yang biasanya mengakibatkan kematian
Penilaian klinik
  • Keadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris 7-10 hari kemudian suhu mendadak baik kira-kira pada hari ke 10-20 yang disertai dengan menggigil dan nyeri sekali.
  • Pada salah satu kaki yang terkena, akan memberikan tanda-tanda sebagai berikut :
    • Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar serta sukar bergerak, lebih panas dibandingkan dengan kaki yang lain
    • Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan keras pada paha bagian atas
    • Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha
    • Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki menjadi bengkak, tegang, dan nyeri
    • Edema kadang-kadang terjadi selalu atau setelah nyeri, pada umumnya terdapat pada paha bagian atas tetapi lebih sering dimulai dari jari-jari kaki dan pergelangan kaki kemudian meluas dari bawah keatas
    • Nyeri pada betis
    • Pada trombosis vena femoralis, vena dapat teraba didaerah lipat paha
    • Oedema pada tungkai dapat dibuktikan dengan mengukur lingkaran dari betis dan dibandingkan dengan tungkai sebelah lain yang normal.
Penanganan
  • Perawatan
    • Kaki ditinggikan untuk mengurangi oedema lakukan kompres pada kaki
    • Setelah mobilisasi kaki hendaknya tetap dibalut elastik atau memakai kaos kaki yang panjang elastik selama mungkin
    • Jangan menyusui bayinya, mengingat kondisi ibu yang sangat jelek
    • Terapi pemberian antibiotik dan anti analgesik




TINJAUAN KASUS
Asuhan Kebidanan Pada Ny”M” P10001, 4 Hari PP Dengan Tromboplebitis Femuralis

I.                   PENGKAJIAN 
No.register            : 120034 
Tanggal MRS        : 5 Januari 2012         Pukul : 09.00 
Tanggal / Jam        : 5 Januari 2012         Pukul : 12.00A.    Data Subjektif

1.     IDENTITAS
Nama           : Ny.M                                                        Nama suami  : Tn. F
Umur           :   25 tahun                                                  Umur            : 30 tahun
Agama         : Islam                                                        Agama          : Islam
Pendidikan  : SMP                                                         Pendidikan   : SMA
Pekerjaan     : IRT                                                           Pekerjaan      : Wiraswasta
Alamat         : Banyuwangi                                            Alamat          : Banyuwangi

2.     KELUHAN UTAMA
Nyeri pada betis sebelah kiri.


3.     RIWAYAT KEBIDANAN
a.      Riwayat Haid
Menarche    : 12 tahun
Siklus          : 28 hari
Lamanya     : 7 hari
Banyaknya : sehari 2 pembalut penuh ( 1-3 hari ), 2 pembalut tidak penuh ( 4-7 hari )
Warna/ bau : merah kecoklatan, bau anyir
Dismenore : ya
Flour Albus : ya, tidak berbau.

b.     Riwayat Kehamilan, Persalinan dan nifas yang lalu
   
No
Kehamilan

Anak
Nifas

Anak
Ke
Usia

Tempat

Penolong

Jenis

Penyulit

JK
L/P
H/M
ASI
Penyulit

1.



HAMIL INI








c.      Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Sekarang

·  Kehamilan
Ibu mengatakan saat ini sedang hamil anak ke 1, usia kandungan 9 bulan. Merasakan gerakan anak pertama kali pada usia kehamilan 5 bulan. Gerakan terakhir dalam 24 jam 12x.
TM I ANC   : 1 kali
Keluhan      : Mual muntah
Terapi         : Fe, As.folat, Vit C
Penyuluhan : Nutrisi

TM 2 ANC  : 1 kali
Keluhan       : Tidak ada keluhan
Terapi          : Kalk, Fe, As. Folat.
Penyuluhan  : Senam hamil dan Aktivitas
TM 3 ANC   : 2 kali
Keluhan        : Tidak ada keluhan
Terapi           : Kalk, Fe, As. Folat.
Penyuluhan   : Tanda-tanda persalinan
STATUS TT : T4

·      Persalinan
Ibu mulai merasakan kenceng-kenceng tanggal 1 januari 2012, datang ke bidan jam 17.00 wib. Melahirkan anak pertama jam 19.00, bayi sehat dengan BB 2800 gram, PB 50cm, jenis kelamin laki- laki, spontan normal, tidak ada penyulit dan ditolong oleh bidan.

·      Nifas
Keadaan ibu : lochea sanguinolenta, ibu sudah bisa menyusui bayinya, ASI sudah keluar dan lancar.
Keadaan bayi : bayi sudah bisa minum ASI, BAB 1X/hari, BAK 6-7x/hari, bayi sudah mendapatkan imunisasi HB-0 dan BCG, Polio 1.
d. Riwayat KB
Metode KB yang digunakan  : ibu belum pernah memakai KB sebelumnya.
Keluhan                                   : -
Lama pemakaian                     : -
Alasan berhenti                       : -
Rencana                                  : -




   4.      RIWAYAT KESEHATAN
·       Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu tidak memiki penyakit menular, menurun, menahun.

·       Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu tidak memiki penyakit menular, menurun, menahun. Ibu tidak pernah masuk rumah sakit
·      Riwayat Kesehatan Keluarga
     Dalam keluarga Ibu tidak ada yang mempunyai penyakit menurun, menular, menahun.
    

    5.      POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI (sebelum dan selama hamil)
a.       Pola nutrisi
Saat dirumah : ibu mengatakan makan hanya 2x/ hari, denganporsi satu pirng nas, sayur, tempe,ikan, telur, buah. Ibu minum 7- 8 gelas / hari dan 2 gelas susu/hari.
Saat di RS : ibu hanya makan roti dan 1 gelas air putih.
b.      Pola istirahat 
Saat dirumah : ibu mengatakan kurang nyenyak tidur karena terkadang diganggu oleh bayinya, dan nyeri  pada betisnya. Sehingga tidur siang hanya ½ jam, dan tidur malam hanya 5-6 jam/ hari.
Saat di RS : ibu belum tidur.
c.       Pola aktivitas
Saat dirumah : ibu belum bisa mengerjakan semua tugas secara mandiri, tetapi ibu sudah bisa ke kamar mandi sendiri.
Saat di RS : ibu hanya berbaring di atas tempat tidur.
d.      Pola eliminasi
Saat dirumah : ibu BAB 1 kali dalam 2 hari, lunak, warna kuning, bau khas. Dan BAK 3-4 kali/ hari, warna kuning jernih, bau khas.
Saat di RS : ibu belum BAB dan BAK.




e.       Pola Personal Hygiene
Saat dirumah : ibu mandi 2 kali/ hari, keramas 1x/2 hari,  ganti pembalut 3 kali/hari,  cuci tangan setelah BAB DAN BAK, Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Saat di RS : ibu belum melakukan personal hygiene.

6.      Keadaan Psiko Sosial Spiritual
Ibu mengatakan saat ini ibu merasa bahagia dengan kelahiran bayinya karena sudah lama menantikannya dan jenis kelaminnya sesuai dengan keinginannya. Namun ibu agak cemas tidak bisa merawat bayinya dengan baik karena ini pengalamannya yang pertama. Suami dan keluarga sangat senang dengan kehadiran bayinya. Ibu takut banyak bergerak karena tersa nyeri, ibu dapat menyusui bayinya, ibu berencana akan memakai KB untuk menunda pada kehamilan selanjutnya.

7.      LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA
Dalam keluarga ibu masih menganut adat seperti turun tanah, 7 bulanan.
Tidak ada pantangan dalam mengkonsumsi makanan, tidak pijat maupun minum jamu.

      B.     DATA OBYEKTIF
      1.      Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Ibu tampak lemas
Kesadaran         : Composmentis
      2.      Pemeriksaan Umum
a.       TTV
TD    : 110/70 mmHg                    S  : 38,5oC
RR    : 24x/menit                           N : 88x/ menit.
BB    : 60 Kg
TB     : 155cm
LILA : 24 cm




b.      Pemeriksaan Fisik
·         Kepala   : tidak ada benjolan, tidak ada lesi
·         Rambut  : bersih, tidak rontok.
·         Wajah    : tidak ada oedema, tidak terdapat chloasma gravidarum
·         Mata      : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih.
·         Hidung  : lubang hidung simetris, tidak ada secret abnormal.
·          Telinga : simetris, tidak ada pengeluaran serum abnormal,
·         Mulut    : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries
·         Leher    : tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar tiroid
·         Dada   : simetris antara kanan dan kiri, tidaak terdengar rochi dan weezhing, suuara nafas baik, jantung tidak ada suara mur-mur
·         Payudara : simetris, puting susu menonjol, terdapat hiperpigmentasi areola, tidak ada nyeri dan pembengkakan, colostrum sudah keluar
·         Abdomen : TFU 2 jari bawah pusat, terdapat linea nigra, kandung kemih kosong, tidak ada luka bekas operasi.
·         Genetalia : tidak terdapat luka perineum, tidak adanya vaises pada vagina, pengeluaran darah pervaginam normal, tidak ada oedema, terlihat kotor oleh lendir dan bekas darah.
·         Anus         : tidak ada hemoroid
·         Ekstremitas atas : tidak ada oedema, tidak ada gangguan pergerakan, simetris.
·         Ekstremitas bawah : ada oedema pada kaki kiri dan kemerahan, nyeri pada betis, Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar serta sukar bergerak, Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha.

           C.     DATA PENUNJANG
          -




II.                IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN

a.       Diagnosa : Ny”M” P10001, 4 Hari PP Dengan Tromboflebitis Femoralis
      DS : ibu mengatakan bengkak pada kaki kirinya dan panas.
      DO :   TD    : 110/70 mmHg                     S : 38,5oC
    RR    : 24x/menit                            N : 88x/ menit
               Ada oedema pada kaki kiri dan kemerahan, nyeri pada betis, kaki kiri sulit digerakkan.
b.      Masalah
Nyeri hebat pada kaki dan betis
DS : ibu mengatakan nyeri hebat pada kaki dan betisnya sejak 2 hari yang lalu.
DO : Kaki terlihat bengkak, merah, terasa panas, dan nyeri.

c.       Kebutuhan
-          Ambulasi dini
-          Nutrisi

III.              DIAGNOSA MASALAH / MASALAH POTENSIAL
Potensial terjadinya Emboli Pulmonum.

IV.             MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
                                          -




V.                INTERVENSI
Tanggal : 5 Januari 2012                           pukul : 12.30 wib
·         Diagnosa
Diagnosa         : Ny”M” P10001, 4 Hari PP Dengan Tromboflebitis Femoralis.
Tujuan             : Setelah dilakukan asuhan kebidanan dapat mengurangi pembengkakan pada kaki atau ekstremitas bawahnya.
Kriteria Hasil   : -  Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh petugas
                          -  Ibu tidak ada keluhan dan KU baik
  -  Ekstremitas bawah tidak mengalami pembengkakan.
                          - Suhu kembali normal (36,5° C – 37,5°C)
Intervensi        :
1.      Bina hubungan saling percaya terhadap ibu dan keluarga.
R/ Terjalin hubungan baik antara klien dan petugas kesehatan
2.      Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang keadaannya saat ini.
R/ Klien mengerti tentang kondisinya saat ini
3.      Libatkan keluarga dalam kegiatan ibu.
R/ Membantu memudahkan aktivitas ibu sehari – hari
4.      Ajarkan kaki ditinggikan dan lakukan kompres pada kaki
R/ Untuk mengurangi oedema pada kaki.

Masalah           : Nyeri hebat pada kaki dan betis.
Tujuan             : Menurunkan suhu dan mengurangi nyeri pada ibu
Kriteria Hasil   : - Nyeri berkurang atau hilang.

Intervensi        :
1.      Ajarkan ibu cara mengurangi rasa nyeri.
R/ agar ibu mengerti cara mengurangi rasa nyerinya.
2.      Anjurkan ibu untuk mobilisasi kaki dan hendaknya tetap dibalut elastik atau memakai kaos kaki yang panjang elastik selama mungkin.
R/ melatih pegrgerakan kaki.

3.      Beri terapi pemberian antibiotik dan anti analgesik.
R/ memperbaiki keadaan ibu.
4.      Anjurkan agar jangan menyusui bayinya.
R/ mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, mengingat kondisi ibu yang sangat jelek.

·         Kebutuhan
1.      Anjurkan Ambulasi dini
2.      Pemantauan cairan dan nutrisi :
ü  Jelaskan pada ibu tentang nutrisi yang cukup pada ibu nifas.
ü  Anjurkan ibu untuk banyak minum.
ü  Beri terapi antipiretik untuk mengatasi demam.

VI.             IMPELENTASI
Diagnosa         : Ny”M” P10001, 4 Hari PP Dengan Tromboflebitis Femoralis.
Tanggal           : 05 Januari 2012                     Pukul : 13.00

·         Diagnosa
1.      Membina  hubungan saling percaya terhadap ibu dan keluarga.
2.      Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang keadaannya saat ini.
3.      Melibatkan keluarga dalam kegiatan ibu.
4.      Ajarkan kaki ditinggikan dan lakukan kompres pada kaki

·         Masalah
1.    Mengajarkan ibu cara mengurangi rasa nyeri.
2.    Anjurkan ibu untuk mobilisasi kaki dan hendaknya tetap dibalut elastik atau memakai kaos kaki yang panjang elastik selama mungkin.
3.    Beri terapi pemberian antibiotik dan anti analgesik.
4.    Anjurkan agar jangan menyusui bayinya

·         Diagnosa
1.      Anjurkan Ambulasi dini
2.      Memantau cairan dan nutrisi :
ü  Jelaskan pada ibu tentang nutrisi yang cukup pada ibu nifas.
ü  Anjurkan ibu untuk banyak minum.
ü  Beri terapi antipiretik untuk mengatasi demam.

VII.          EVALUASI
Tanggal : 05 Januari 2012                         Pukul : 17.00 wib
Diagnosa : Ny”M” P10001, 4 Hari PP Dengan Tromboflebitis Femoralis
S    : Ibu mengatakan nyeri pada betisnya.
O   : Masih oedema pada kaki kirinya, suhu 38,5oC, kaki masih sulit digerakkan.
             A   : Ny”M” P10001, 4 Hari PP dengan Tromboflebitis Femoralis.
 P    : Lanjutkan intervensi
 - Observasi TTV ibu.
- Observasi pembengkakan dan lakukan kompres pada kaki.
-
       - Anjurkan ibu untuk kontrol 2 hari lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar