akhir-akhir ini, saya merasa terlalu banyak distraksi yang menghampiri. Saya mulai molor dalam mengerjar deadline tugas, mengerjakan tugas sekenanya, malas, hilang semangat dan motivasi. Ada masa dimana saya bener-bener gak ada kerjaan, dan hidup terasa damai aman sentosa. Lalu tiba-tiba bertumpuk tugas, tanggung jawab, amanah langsung memenuhi to-do list. Celakanya, dengan semua titipan Allah tersebut, saya malah cenderung menunda-nunda.
Mungkin ini adalah fase kejenuhan, atau memang saya aja yang lagi males ngapa-ngapain, capek, dan bad mood. Dan saya jadi cenderung menarik diri. Kalau kata Dewi Lestari di buku Perahu Kertas, mungkin langit saya sedang didatangi awan mendung, menutupi bintang-bintang yang harusnya bersinar. Gelap. Tapi bintang-bintang itu selalu disana, dan awan mendung tak selamanya bertengger. Atau mungkin awan mendung itu sebenernya gak ada. Tetapi dunia saya yang sedang berotasi dan membelakangi langit penuh bintang.
Gak tau suasana seperti ini akan ada berapa lama lagi. Yang pasti saya gak mau awan mendung di langit atau dunia saya itu berotasi terlalu lama. Saya butuh melihat bintang-bintang itu. Untuk memberikan seenggaknya secercah sinar harap dan semangat. Saya gak tau gimana caranya. Well, saya tau. Saya tinggal minta, sama sumber cahaya. Yang Maha Menerangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar