ASUHAN
KEBIDANAN
PADA
BY NY “ T “ Bayi Baru Lahir Fisiologis
DI
BPM Wisma Rahayu
Oleh:
Sofa Nidapuspita
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BANYUWANGI
2013
Kata
Pengantar
Puji syukur
alhamdulillah kehadirat Allah SWT , yang telah memberi rahmat dan hidayah Nya
sehingga tersusunlah makalah ini. Makalah Asuhan Kebidanan ini dibuat sebagai
bukti laporan praktek lapangan di Puskesmas Tegaldlimo. Dalam kesempatan ini penyusun
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Penyusun menyadari
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini , untuk itu penyusun mengharapkan
kritik dan saran dari pembimbing. Semoga makalah ini berguna bagi penyusun masa
yang akan datang.
DAFTAR
ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I :
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Metode Penulisan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I I :
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
B. Ciri-ciri bayi normal
C. Penilaian pada bayi baru lahir dengan APGAR
SCORE
D. Pemenuhan kebutuhan pada bayi baru lahir
E. Pemberian nutrisi pada bayi
F. Penatalaksanaan pada bayi baru lahir
G.
Konsep asuhan Kebidanan
BAB III :
TINJAUAN
KASUS
3.1 Pengumpulan Data
3.2 Identifikasi Masalah
3.3 Antisipasi Masalah Potensial
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
3.5 Intervensi
3.6 Implementasi
3.7 Evaluasi
BAB IV :
Kesimpulan
Penutup
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini penelitian menunjukkan bahwa lebih dari
50 % kematian terjadi dalam periode neonatal. Oleh karena itu, supaya pembinaan
kesehatan bayi dimlai dari pemenuhan BBL akan menyebabkan kelainan –kelainan
yang dapat berakibat fatal bagi bayi misalnya hipotermi pada BBL yang
selanjutnya menyebabkan hipoglikemia. Dan yang tak kurang pentingnya adalah
pencegahan terhadap infeksi yang dapat terjadi melalui tali pusat pada waktu
memotong tali pusat. Di tinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode
neonatal adalah periode yang paling rentan akan banyak hal, seperti infeksi dan
pengaturan tubuhnya terutama pada bayi yang berat lahirnya rendah saat
dilahirkan. Sehingga perlu perlu pemberian ASI atau PASI yang cukup untuk
membantu bayi dalam keadaan yang sehat dan menurunkan angka kematian bayi .
manajemen yang baik pada waktu di kandungan, selama persalinan, segera sesudah
melahirkan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan menghasilkan
bayi yang sehat.
1.2 Tujuan Penulisan
a.
Tujuan Umum
Mahasiswa
diharapkan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada BBL normal
b.
Tujuan Khusus
-Mahasiswa
mampu melaksanakan pengkajian data pada BBL normal
-Mahasiswa mampu membuat diagnosa berdasarkan
keadaan klien
-Mahasiswa
mampu membuat rencana tindakan pada klien
-Mahasiswa
mampu melaksanakan rencana tindakan asuhan
-Mahasiswa
mampu mengevaluasi atas tindakan yang telah dilakukan
1.3 Metode Penulisan
1. Sesuai Kepustakaan
Dengan
membaca literature yang berkaitan dengan topic asuhan kebidanan pada BBL normal
2. Praktek Langsung
Memberikan
asuhan kebidanan kepada pasien, melakukan pendekatan serta pelayanan kesehatan
secara langsung
3. Bimbingan dan Konsultasi
Dalam
penyusunan asuhan kebidan ini, penulis melakukan konsultasi dengan pembimbing
ruangan dan pembimbing pendidikan
1.4 Sistematika Penulisan
Dalam
penyusunan asuhan kebidanan ini terdiri dari beberapa bab dan terdiri dari sub
bab, sistematikanya sbb :
BAB I :
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis
menjelaskan tentang latar belakang tujuan penulisan, metode penulisan serta sisitematika
penulisan.
BAB II :
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Dalam hal ini penulis mengemukan tentang
fisiologis masa BBL
BAB III :
TINJAUAN KASUS
Bab ini akan dilakukan asuhan kebidanan
dengan BBL fisiologis
BAB IV :
PENUTUP
Dalam bab ini penulis
memberikan beberapa kesimpulan dalam hasil penelitian dan beberapa saran yang
dapat berguna bagi pihak yang berkepentingan.
DAFTAR PUSTAKA
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A. PENGERTIAN
Bayi baru lahir normal
adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan berat lahirnya 2500 gram
sampai 4000 gram. ( Synopsis Obstetri, EGC, Jakarta )
B. CIRI-CIRI BAYI NORMAL
a. BB
2500-4000 gram
b. PB
48-52 cm
c. Lingkar
Dada 30-38 cm
d. Lingkat
Kepala 33-35 cm
e. Bunyi
jantung dalam menit pertama kira-kira 180x/menit, kemudian menurun sampai 120-110x/menit
f.
Pernapasan pada menit pertama kira-kira 180 x/menit , kemudian menurun setelah
tenang 40x/menit
g. Kulit
kemerah-merahan dan licin karena jaringan sub cutan cukup terbentuk dan
diliputi vernics caseosa
h. Rambut
kepala biasanya telah sempurna
i. Kuku
agak panjang dan melewati jari-jari
j.
Genetalia labia mayora sudah menutupi labia minora ( pada bayi perempuan ) testis
sudah turun (pada bayi laki-laki )
k. Reflek
menghisap dan menelan baik
l. Reflek
suara sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan memeluk.
m. Reflek
menggengam sudah baik
n.
Eliminasi baik, urine dan meconium akan keluar 24 jam pertama berwarna hitam
kecoklatan.
C. PENILAIAN PADA BBL DAPT DITENTUKAN DENGAN APGAR
SCORE
Tanda
|
0
|
1
|
2
|
Warna
|
Biru
pucat
|
Tubuh
merah, anggota biru
|
Seluruh
tubuh merah
|
Nadi
|
Tidak ada
|
Lambat (<100x/mnt)
|
Diatas 100x/mnt
|
Refleks
|
Tidak ada reaksi
|
Menangis
|
Menangis kuat
|
Tonus otot
|
lemas
|
Fleksi dari
anggota
|
Pergerakan
aktif
|
Pernafasan
|
Tidak ada
|
Lambat, tidak teratur
|
Baik, menangis
|
D. Dalam merawat bayi kebutuhan yang harus dipenuhi
antara lain
a.
kebutuhan rasa hangat
b. Makanan
pokok yaitu ASI
c. Cairan
d.
Istirahat dan tidur
e. Udara
yang bersih
f. Latihan
gerakan badan
g. Kasih
saying ibu
h.
Perlindungan
i.
Kebersihan dan sterilitas
E. PEMBERIAN NUTRISI PADA BAYI
1.
Kebutuhan Energi ( kalori )
- 110-120 kkal/kg BB
selama beberapa bulan pertama kehidupan
- 100 kkal/ kg BB pada
waktu bayi mencapai usia 1 tahun
2. Kebutuhan Cairan
- Hari I : 60 cc / kg BB / hari
- Hari II : 90 cc / kg BB / hari
- Hari III : 120 cc / kg BB / hari
- Hari IV : 150 cc/ kg BB / hari
3. Frekuensi pemberian cairan tergantung pada berat
badan bayi
- BB < 1.250 gr : 24
x / hari → tiap jam
- BB 1.250 gr – 2000 gr
: 12x / hari → tiap 2 jam
- BB > 2000 gr : 8
x/ hari → tiap 3 jam
F. PENATALAKSANAAN PADA BAYI BARU LAHIR
a.
Memberikan jalan napas dan sekaligus menilai APGAR SCORE menit pertama dengan menghisap lender bayi dari mulut dan
hidung dengan memutar, jangan lakukan terus menerus tetapi beri kesempatan pada
bayi untuk bernapas, lakukan penghisapan hingga bayi menangis keras
b.
mengeringkan badan bayi dari cairan ketuban dengan menggunakan kain halus
c.
Memotong dan mengikat tali pusat dengan dibungkus kasa steril
d.
Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan di bungkus kain hangat dan tidak memandikan bayi terlebih dahulu
e.
Mendekatkan bayi ke ibu dan menetekkan segera setelah lahir
f. Membersihkan
daerah muka, tangan, lipatan ketiak, dada, punggung kaki dengan kapas yang
diberi baby oil ( setiap kali usapan kapas harus diganti )
g.
Memberikan obat salep mata untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata dengan
menggunakan salep tetrasiklin 1 % untuk pencegahan penyakit mata.
G. KONSEP ASUHAN KEBIDANAN
Adalah suatu system
dalam perencanaan pelayanan yang menpunyai 7 tahap yaitu pengkajian data,
analisa data, diagnosa masalah, diagnosa potensial, tindakan segera,
perencanaan asuhan kebidanan, pelaksanaan asuhan kebidanan, evaluasi
1. Pengkajian
a.
Biodata : Meliputi
nama, umur suku bangsa, agama, pendidikan,pekerjaan, penghasilan dan alamat
b.
Keluhan utama : Keluhan yang
dirasakan oleh klien ketika datang menemeui petugas baik fisik maupun psikis
c.
Riwayat Menstruasi : Menarche umur berapa,
lamanya, banyaknya darah yang keluar, disminorea, kapan terakhir menstruasi,
teratur atau tidak, adakan fluor albus.
d. riwayat kehamilan,
persalinan dan nifas yang lalu kehamilan dulu cukup bulan atau pernah
keguguran, lahir spontan ataudengan tindakan, lahir dimana aiapa yang menolong
e. riwayat penyakit
keluarga: untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit keluarga
f. Riwayat psikososial
Apakah keluarga
terutama suami mendukung ibu mengikuti KB suntik 1 bulan
g. Pola pemenuhan
Nutrisi
a. nutirsi selam hamil
dan setelah melahirkan
b. plaeliminasi, berapa
kali, kapan dan bagaimana konsistensinya
c. pola istirahat
d. sexualitas
h. Pemeriksaan Fisik: Meliputi
inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi
i. pemeriksaan
penunjang: pemeriksaan labolatorium
2. Aalisis Diagnosa
Menemukan diagnosa
masalah data dikumpulkan dan dikelomp[okan, lalu di identifikasikan, sehingga
di dapatkan suatu kesimpulan masalah yang dialami klien.
3. diagnosa Potensial
Masalah yang mungkin
timbul dan bila tidak segera diatasi akan mengancam keselamtan klien.
4. Tindakan segera
Tindakan yang harus
secara cepat dan tepat tidak dapat ditunda karena bila terlambat datang
menangani akan nerakibat fatal terhadap kesejahterahaan klien
5. Perencanaan
Menyusun rencana,
menentukan tujuan dan criteria hasil
6. Pelaksanaan
Dilaksanakan sesuai
dengan rencana tindkan yang telah ditetapkan, pelaksanan ini bidan harus secara
mandiri dan apabila kasusu memerlukan tindakan diluar rencana dilakukan
tindakan kolaborasi.
7. Evaluasi
Tindakan pengukuran
antara keberhasilan tindakan yang dilakukan sesuai dengan rencana
Tujuannya untuk
mengetahuisejauh mana keberhasilan tindakan yang dilakukan.
BAB
III
TINJAUAN
KASUS
3.1 PENNGKAJIAN DATA
Tanggal/jam pengkajian: 17 Januari 2013/ 17.50 wib
A.Data Subyektif
1. Identitas Bayi
Nama
bayi : By Ny
Umur : 0 Hari
Tgl/jam lahir : 17 Januari
2013/17.30 wib
Jenis kelamin : laki laki
Identitas Orang Tua
Nama : Ny “T” Nama Suami : Tn “S”
Umur : 22 tahun Umur : 28 tahun
Suku
bangsa : Jawa/Indonesia Suku
Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : - Penghasilan :
± Rp 500.000/bulan
Alamat : Dsn. Asembagus Rt 06/Rw
02 purwoagung Tegaldlimo
1.2 Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kesehatan bayinya.
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kesehatan bayinya.
1.3 Keluhan Utama
Ibu
mengatakan bayinya sehat tidak rewel
1.4 Riwayat Kesehatan Sekarang
Bayi
lahir dengan usia kehamilan 9 bulan pada tanggal 17 Januari 2013 pukul 17.30
wib dengan keadaan bayi segera menangis dan bergerak aktif, panjang badan 50
cm, berat badan 3700 gram. Penolong persalinan bidan, proses persalinan normal,
lingkar kepala 33 cm. Asuhan bayi baru lahir IMD dalam 1 jam pertama kelahiran
bayi, penyuntikan Vit K, pemberian salep mata dan imunisasi HB0.
1.5 Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu bayi
mengatakan dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular seperti HIV,
Hepatitis, TBC. Penyakit menahun seperti jantung, dan penyakit menurun seperti
kencing manis, darah tinggi, asma.
1.6 Riwayat Neonatus
q Riwayat Prenatal
Keadaan ibu saat hamil sehat, ibu melakukan
ANC di bidan sebanyak 9 kali.
TM I 2 kali
keluhan : mual
hasil
pemeriksaan : TD: 110/70mmHg, BB:
58kg, UK: 13 minggu, TFU: ballottement
Teraphy : B6 3x1, Fe 1x1
KIE : kurangi makanan
berlemak, makan dengan porsi sedang tapi sering
TM ll 3 kali
keluhan : taa
hasil
pemeriksaan : TD: 100/60mmHg, BB:
64,5kg, UK: 26 minggu, TFU: 19 cm.
Teraphy :
Fe 1x1, kalk 3x1
KIE : istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi.
TM lll 4 kali
keluhan :
taa
hasil
pemeriksaan : TD: 110/70mmHg, BB:
70kg, UK: 38 minggu, TFU: 33cm
teraphy : Fe 1x1, kalk 3x1, vit
c 3x1
KIE : senam hamil, konsumsi makanan bergizi
Status imunisasi: TT4
q Riwayat Natal
Bayi lahir spontan tanggal 17 januari 2013
pukul 17.30 wib, bererak aktif dan menangis kuat. Jenis kelamin laki-laki
dengan apgar score 7-8. Keadaan Bayi saat lahir sehat, tidak ada penyulit, PB:
50cm, BB: 3700gr, ditolong oleh bidan.
q Riwayat Post Natal
Keadaan bayi saat lahir sehat, menangis kuat, bernafas spontan, bergerak
aktif, warna kulit merah muda, tidak ada kelainan, sudah dilakukan IMD setelah
lahir, kolostrum sudah keluar, tidak ada infeksi tali pusat, tidak ada
sianosis, belum BAK dan BAB, sudah diberi vit K, salep mata dan imunisasi HBO.
1.7 Riwayat Imunisasi
Bayi
telah mendapatkan imunisasi hepatitis B.
1.8 Pola Kebiasaan
sehari-hari
- Pola nutrisi : Ibu mengatakan bayinya sudah di IMD
- Pola eliminasi : Ibu mengatakan bayinya belum BAK dan BAB
- Pola istirahat : Ibu mengatakan bayinya lebih sering tidur (± 4jam)
d.Pola hygiene :
ibu mengatakan bayinya sudah dilakukan perawatan tali pusat.
e.Pola aktivitas :
ibu mengatakan bayinya bergerak aktif dan tangisan kuat
B. DATA OBYEKTIF
1.Pemeriksaan Umum
ü Keadaan
umum: Bergerak aktif, tangisan kuat, daya hisap kuat.
ü TTV:S:
36,8°c
N:
130ˣ/m
Pernafasan: 48ˣ/m
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
•
Kepala : Kulit kepala bersih, rambut
tipis, warna rambut hitam, UUB belum
menutup.
•
Mata
: Simetris, kedua mata sering tertutup, tidak
oedem pd palpebra, konjungtiva merah muda, sklera putih.
•
Hidung :
Lubang hidung simetris, tidak ada
sekret, tidak ada pernafasan cuping hidung
•
Mulut
: Mukosa bibir lembab,
tidak ada labio skhizis, atau palato skhizis, tidak ada bercak putih pada
lidah, tidak ada stomatitis.
•
Telinga :
Simetris, tidak ada serumen.
•
Dada :
tidak terdapat tarikan inter costae, puting simetris,
•
Abdomen :
perut tidak membuncit, tali pusat basah, tidak ada perdarahan talpus, tali pusat tertutup kassa.
•
Genetalia : testis sudah turun ke skrotum, lubang penis diujung.
•
Rektum :
tidak terdapat atresia ani
•
Ekstremitas atas : simetris antara kanan dan kiri, tidak oedema, tidak ada sindaktil dan
polidaktil, tidak ada gangguan pergerakan.
•
Ekstremitas bawah : simetris antara kanan dan kiri, tidak
oedema, tidak ada sindaktil dan polidaktil, tidak ada gangguan pergerakan.
Palpasi
•
kepala
: tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
•
abdomen
: tidak ada pembesaran hati.
•
punggung
: tidak ada spina bifida
Auskultasi
•
dada
: tidak terdengar ronchi dan wheezing, bunyi nafas
normal, denyut jantung normal.
•
Abdomen
: terdengar bising usus
3. Pemeriksaan Antropometri
BB : 3700 gram
PB : 50 cm
LK : FO : 34 cm
MO : 35 cm
SOB : 32 cm
LD : 31 cm
LILA : 10 cm
Diameter :
SOB : 9,5 cm
SOF : 11 cm
MO : 13,5 cm
SMB : 9,5 cm
Diameter :
Frontalis :
9 cm
Pariental :
8 cm
4. Pemeriksaan Neorologi
- Reflek bayi
q moro reflek: positif (bayi mengangkat kedua tangan ke
atas)
q tonik reflek: positif (kepala bayi dapat mengikuti putaran)
q Suckling reflek: positif (bayi menghisap putting
dengan kuat)
q Swallowing reflek: positif (banyi menelan tidak
berbunyi)
q Graps reflek: positif (bayi mengenggam saat jarinya di
pegang)
q Babynsky reflek: positif ( jari kaki mengembang saat
telapak kaki di raba)
5. Data Penunjang
-
ll. IDENTIFIKASI DIAGNOSA dan MASALAH
Diagnosa: Bayi baru lahir hari ke 0
fisiologis
Ds : ibu mengatakan bayinya sudah
lahir
Do : TTV : suhu : 36,8°C
nadi : 130 x/menit
rr : 48 x/menit
Riwayat
Natal
bayi lahir tanggal 17 januari 2013
oukul 17.30 wib spontan belakang kepala, tidak ada lilitan tali pusat, bergerak
aktif dan menangis kuat, jenis kelamin laki-laki dengan apgar score 7-8, tidak
asfiksia, PB= 50 cm, BB =3700 gram.
lll.
Diagnosa Masalah Potensial
-
lV.
Tindakan Segera
-
V.
Intervensi
tanggal / jam : 17
januari 2013 / 18.30 wib
diagnosa : bayi Ny. “T”
umur 0 hari
Tujuan
: setelah di
lakukan tindakan asuhan kebidanan selama 6 jam di harapkan bayi tidak hipotermi dan kebutuhan nutrisi (ASI)
sudah di berikan.
kriteria hasil :
- bayi tetap hangat, bayi mendapat ASI, akral
hangat, mengetahui terjadinya komplikasi.
kebutuhan : -Memberikan rasa aman
dan nyaman
-Mengajak
bayi berinteraksi (berbicara/bernyanyi)
-Kontak mata.
INTERVENSI
1.Jaga
kehangatan bayi
R/ Mencegah
terjadinya hipotermi
2.Lakukan
perawatan BBL
R/ agar
bayi sehat
3.
Anjurkan pada ibu untuk menjaga personal hygiene bayi
R/ Mencegah
iritasi dan menghindari infeksi
4.
Anjurkan ibu memberikan asi eksklusif sampai usia 6 bulan
R/ Asi makanan
yang tepat untuk bayi usia 0-6 bulan sampai sistem pencernaan bayi bekerja
secara sempurna
5.
Ajarkan ibu cara menyusui yang benar
R/ Menghindari
udara masuk ke mulut bayi dan mencegah kembung
6.
Ajarkan ibu untuk menyusui sesering mungkin
R/ Mencukupi
kebutuhan nutrisi bayi
7.
Anjurkan ibu untuk imunisasi bayinya sesuai jadwal
R/ Mendapat
kekebalan aktif tubuh sehingga tidak mudah tertular penyakit
8.
Ajarkan pada ibu untuk mengetahui tanda bahaya pada bayi baru lahir
R/ Jika
diketahui adanya komplikasi diharapkan ibu dapat segera memeriksakan bayinya
sedini mungkin
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal/Jam : 17 januari 2013/19.00 WIB
Diagnosa : By Ny “T” umur 0 hari
Implementasi
1.Menjaga kehangatan bayi
- Menggedong dan memakaikan penutup kepala
- Tutup semua ruangan
- Jauhkan dari semua peralatan yang
menimbulkan dingin seperti AC,kipas angin dan yang dapat
menimbulka/menghantarkan dingin
2. Melakukan
perawatan bayi baru lahir
- Mengeringkan bayi
- Menutup tali pusat dengan kassa
- Mengenakan pakaian bayi
- Memberikan
salep mata
-
Menyuntikkan vit k
-
Menyuntikkan imunisasi HBO
3.
Mengajarkan ibu untuk menjaga personal hygiene
- Menganti popok setelah BAB/BAK dan
mebersihkan alat kelaminnya diberi air hangat
- Jangan diberi bedak pada alat kemaluannya
- Mengganti
kassa tali pusat setiap selesai mandi
4.
Menganjurkan ibu untuk memberikan asi eksklusif sampai 6 bulan
- Ibu mengerti dan menyetujui.
5.
Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar
-Mencuci
tangan dengan air bersih yang
mengalir,
-ibu duduk
dengan santai kaki tdk boleh menggantung
-perah
sedikit ASI dan oleskan ke puting, areola dan sekitar
-
Posisikan bayi dengan benar
-
Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu
dan akan membuka lebar, kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan kepayu
dara ibu dan puting serta areola dimasukkan kedalam mulut bayi
-
Cek apakah perlekatan sudah benar
6.
Menganjurkan
ibu untuk menyusui sesering
mungkin
-Menyusui minimal 1 jam sekali dalam 24 jam
-jika bayi tidur segera dibangunkan.
7. Menganjurkan ibu untuk imunisasi bayinya sesuai
jadwal.
-
Usia 0-1 bulan: BCG
-
Usia 2-4 bulan: DPT-HB dan polio
-
Usia 9 bulan: campak
8. Mengajarkan ibu untuk mengetahui tanda bahaya BBL
-
Suhu tubuh terlalu panas > 38°c atau
terlalu dingin < 36°c
-
Warna kulit kuning (terutama pada 24 jam
pertama), biru, pucat, memar.
-
Pemberian minum hisapan lemah, mengantuk
berlebihan, banyak muntah.
-
Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan
(nanah), bau busuk, nafas sulit
VII.
EVALUASI
Tanggal / Jam : 17 Januari 2013 / 23.30 WIB
Diagnosa
: By Ny “ T “ Umur 0 hari
s : Ibu mengatakan bayinya belum minum ASI
o : - TTV : S 36,8 º C , N : 130x/menit , rr :
48x/menit
- Reflek Bayi
* Rooting reflek : Positif,bayi segera mencari putting
* Suckling reflek : Positif,menghisap putting susu dan
areola dengan kuat
* Swallowing reflek : Positif,bayi segera menelan
* Moro reflek : Positif,bayi mengangkat tangan
keatas
* Tonik reflek : Positif,kepala bayi dapat
mengikuti putaran
* Graps reflek : Positif,bayi menggengam saat jari tangannya dipegang
* Babynsky reflek : Positif,jari kaki mengambang saat telapak kaki
diraba
A : Bayi usia 0 hari
P : Melanjutkan intervensi
* Menjaga kehangatan bayi
* Mengenali tanda bahaya pada bayi baru lahir
* Memberikan ASI eksklusif
* Menyusui sesering mungkin
* Merawat tali pusat
* Menjaga personal hygiene bayi
* Kontrol ulang 3 hari lagi / jika ada keluhan
BAB
IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari berbagai uraian
masalah penerapan manajemen kebidanan dalam memberikan Asuhan Kebidanan dapat
diperoleh kesimpulan sbb:
1. Dalam melakukan pengkajian diperlukan komunikasi
terauputik yang baik dengan klien sehingga
dapat diperoleh data yang lengkap
2. Dengan menganalisa dat secara cermat maka akan
dibuat diagnosa masalah
3. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan
perioritas masalah didasarkan perencanaan tindakan yang disusun
4. Hasil evaluasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan
merupakan penilaian tentang keberhasilan Asuhan kebidanan
DAFTAR
PUSTAKA
-Suryana, Dra. Keperawatan Anak untuk Siswa SPK,
1996, Jakarta, EGC
-Saifudin, Abdul Bahri, Prof, Dr, SPOG, MPH, 2000,
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta, Yayasan bina Pustaka Sarwono
-Ibrahim, Cristina, s.Dra, 1996, Perawatan kebidanan
jilid II, Bratara,Jakarta
-Syahlan, Dr. SKM, 1993. Asuhan Kebidanan pada anak
dalam konteks keluarga, Jakarta: Dep kes RI
-Obstetri Fisiologi, Bandung, 1983, UNPAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar