Tidak semua yang Saya tulis adalah Saya, tidak semua yang Kamu baca adalah Kamu

Rabu, 21 November 2012

Catatan Filosofi Kopi






Ketika orang-orang dipersilakan untuk memilih cangkir kopi yang akan mereka gunakan, mereka cenderung memilih cangkir yang bagus. Sementara yang tersisa adalah cangkir yang murahan dan tidak menarik.

Memilih hal yang terbaik adalah hal yang wajar dan manusiawi. Persoalannya, ketika tidak mendapat cangkir yang bagus maka perasaan akan terganggu.

 Secara otomatis kita akan membandingkan cangkir yang kita pegang dengan cangkir orang lain. Pikiran terfokus pada cangkir, padahal yang kita minum adalah kopinya.

“Kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi seberapa bagus kualitas kopinya. Hidup kita seperti kopi. Cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan harta yang kita miliki”


Kita terlalu sibuk melihat “cangkir” orang lain, padahal kita sedang meminum “kopi” yang sama. Kualitas hidup seharusnya bukan berdasakan seberapa tinggi jabatan dan seberapa banyak harta yang kita miliki. Selama bisa mensyukuri apa yang kita miliki, tidak akan pernah ada kata kekurangan ataupun protes. Semoga kita semua bisa mengerti akan filosofi kopi sehingga bisa selalu bersyukur...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar