Tidak semua yang Saya tulis adalah Saya, tidak semua yang Kamu baca adalah Kamu

Senin, 04 Maret 2013

MENDETEKSI MASA SUBUR DENGAN AIR LIUR





Berbagai metode menentukan masa subur/ ovulasi selama ini kita kenal hanya dengan pemeriksaan urine, metode suhu basal, dan metode lendir serviks. Selama ini, alat tes kesuburan yang konvensional selalu menggunakan air seni atau urine sebagai sampelnya. Di dalam urine terkandung Lutenizing Hormone (LH), yang meningkat kadarnya pada 1 hingga 2 hari menjelang masa subur.

Pada saat masa subur, kadar hormon sistem reproduksi melonjak naik seperti hormon Estrogen, LH, FSH, Prolactin. Untuk mendeteksi peningkatan kadar hormon ini dapat dilakukan melalui pengamatan pada air liur (Saliva). Pada masa subur anatomi air liur mengalami perubahan yang dikenal dengan istilah Saliva Ferning. Istilah "Ferning" berkaitan dengan bentuk kristal air liur yang bila diamati dengan mikroskop berbentuk seperti tulang daun atau daun pakis. Bila anda melihat struktur kristal air liur berpola atau berbentuk seperti daun pakis, maka berarti anda sedang memasuki masa tersubur untuk mendapat kehamilan. Sedangkan pada masa tidak subur hanya akan terlihat titik dan garis.

Perubahan anatomi air liur bersamaan dengan melonjaknya kadar hormon LH dalam tubuh, sedangkan lonjakan hormon LH terjadi pada masa subur atau ovulasi. Oleh karena itulah observasi pada air liur ini dapat menjadi instrumen kapan hari tersubur untuk mendapatkan kehamilan.

Kini sudah banyak tersedia alat bantu untuk mengobservasi air liur guna mendeteksi masa subur anda. Sebuah alat yang diluncurkan di Inggris bernama Maybe Baby yang bentuknya seperti lipstik ini bisa memprediksi masa subur berdasarkan kadar hormon esterogen dan garam di dalam air ludah. Akurasinya diklaim mencapai 98 persen.Teknologi baru yang dipakai merupakan pengembangan dari hasil penelitian di University of Turin, Italia. Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa esterogen yang terkandung dalam air ludah sangat mudah diamati di bawah mikroskop. Tinggal dijilat atau diludahi saja, tunggu 10-15 menit sampai mengering lalu nyalakan lampunya dan intip dari lubang kecil yang tersedia. Bila Anda melihat titik-titik maka itu menandakan hasil negatif atau tidak sedang dalam masa ovulasi. Akan tetapi bila air liur tersebut membentuk pola daun pakis maka itu menandakan hasil positif atau akan mengalami masa ovulasi dua atau tiga hari berikutnya.

Sumber:
Healthdetik.com
idobaby.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar